BAB 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

BAB V
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1 1. Teknik wawacara

Wawancara ( interview ) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data / fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi . wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara ( interviewer ) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai ( interviewee ).

A.      Mempersiapkan wawancara
1.       Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai terlebih dahulu.
2.       Utarakan maksud dari wawancara.
3.       Aturlah waktu yang paling tepat supaya tidak menggangu kerja dari orang yang diwawancarai.
4.       Buatlah jadwal wawancara terlebih dahulu, bila wawancara akan dilakukan beberapa kali atau oleh pewawancar yang berbeda dan orang yang diwawancarai juga berbeda.
5.       Buatlah suatu panduan wawancara ( interview guide ) supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar. Interview guide adalah daftar pengecekan ( checklist ) dari pertanyaan – pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara serta penjadwalan waktunya.

B.      Melakukan wawancara
1.       Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya anda.
2.       Menjelaskan apa tujuan dari wawancara ini dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang sedang dikembangkan.
3.       Menjelaskan peranan – peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari hasil wawancara ini.
4.       Jagalah suasana wawancara tetap santai, tetapi terarah dan menyenangkan.
5.       Mintalah pendapat – pendapat atau ide – ide tambahan yang mungkin belum diungkapkan.
6.       Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman – rangkuman dari hasil wawancara dan mintalah kepada yang diwawancarai untuk membetulkan bila ada hal – hal yang tidak sesuai.
7.       Ucapkan terima kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah kesediaan kembali untuk dihubungi atau untuk diadakan wawancara lagi bilamana perlu.

22.   Teknik observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

a.       Petunjuk melakukan observasi
Untuk melakukan observasi, hal-hal berikut ini harus dilakukan :
1.       Rencanakan terlebih dahulu obsevasi yang akan dilakukan, meliputi :
-          Apa yang akan diobservasi,
-          Dimana letak lokasi observasi,
-          Kapan observasi akan dilakukan,
-          Siapa yang melaksanakan observasi ini,
-          Siapa yang akan diobservasi,
-          Bagaimana melaksanakan observasi ini.
2.       Minta ijin terlebih dahulu dari manajer atau pegawai-pegawai yang terlibat
3.       Bertindaklah dengan rendah hati (low profile)
4.       Lengkapilah dengan catatan selama observasi berlangsung
5.       Kaji=ulanglah hasil obsevasi dengan individu-individu yang terlibat

33. Teknik quisioner ( pertanyaan )

Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat banyak kritikan karena diragukan hasilnya. Akan tetapi untuk mengumpulkan data dari jumlah sumber yang banyak, cara ini lebih efisien dibandingkan teknik pengumpulan data yang lain.

Interview

1.Kuasai latar belakang masalah pokok (kenali topik)
2.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui (susun daftar pertanyaan)
3.Kenali nara sumber Anda, sehingga saat wawancara tidak canggung.
4.Jadilah pendengar yang baik saat wawancara.
5.Jangan pernah berdebat dengan nara sumber.
6.Catat hal-hal yang penting, agar memudahkan Anda dalam mentranskrip hasil wawancara.
7.Saat wawancara, pakailah acuan dalam pertanyaan. Nara sumber akan menghargai Anda bila Anda menguasai pokok masalah yang Anda tanyakan padanya.
8.Ajukan pertanyaan yang singkat, padat, langsung ke persoalan, tapi pertanyaan harus dapat dimengerti oelh nara sumber.
9.Ajukan pertanyaan yang meminta nara sumber untuk bepikir. Pertanyaan yang baik berawal dengan kata mengapa.
10.Bila nara sumber menjawan “ya” atau “tidak” tanyakan mengapa?
11.Ajukan pertanyaan yang konseptual, yang bertalian dengan gagasan sentral, runut, dan langsung ke inti persoalan.
12.Ajukan pertanyaan yang berorientasi ke masa depan.
Etika Wawancara
* Identifikasi diri dengan menyebutkan nama dan nama organisasi Anda untuk wawancara resmi.
* Jelaskan maksud dan topic wawancara pada nara sumber Anda.
* Bila membuat janji, datanglah tepat pada waktu yang dijanjikan.
* Off the record, hormati permintaan nara sumber, bila suatu keterangan diminta untuk tidak disiarkan.
* Attribusi sumber, hormati permintaan sumber bila nama dan kedudukannya tidak ingin disebut.
Namun yang paling penting dalam wawancara adalah, mengajukan pertanyaan yang tepat. Karena sebuah pertanyaan yang tepat akan menghasilkan jawaban yang memuaskan, bermakna, dan bernilai.
Untuk meningkatkan kemampuan Teknik Wawancara anda, perbanyak pengalaman dalam hal wawancara.

obsevasi

a.   Teknik Pencatatan Narative
Teknik pencatatan naratif merupakan salah satu teknik pencatatan observasi yang dapat membantu observer dalam mendeskripsikan perilaku alami subyek. Dalam pencatatan naratif tersebut pengat tidak boleh melakukan interpretasi secara menyeluruh dan kejadiannya hendaklah menggunakan prosedur pencatatan kuantitatif. Teknik pencatatan naratif dapat dilakukan dengan dua cara pencatatan, yaitu berdasarkan anecdotal recording dan running recording. Anecdotal recording merupakan sebuah pencatatan yang tidak membutuhkan . mencakup apapun yang relevan bagi observer. Running recorning merupakan pencatatan data dimana observer mencatat ketika fokus perilaku yang dikehendaki muncul.
b.   Teknik Interval Recording
Sattler (2002) menjelaskan bahwa interval recording biasa juga disebut dengan time sampling, interval sampling, atau interval time sampling, dimana pencatatan tersebut merupakan salah satu teknik observasi yang berfokus pada perilaku spesifik dalam interval waktu tertentu. Dalam interval recording, pencatatan dilakukan pada perode interval yang sama dan observer mencatatan sejumlah perilaku yang muncul selama interval tertentu.
c.       Teknik Even Recording
Teknik event recording atau biasa dikenal dengan nama even sampling, dimana observer dapat mencatat sebuah kejadian pada perilaku spesifik atau pada even yang terjadi selama periode observasi.

d.    Teknik Rating Recording
Sattler (2002) menjelaskan bahwa pada rating recording, observer merate perilaku pada skala atau checklist, yang terkadang pada akhir periode observasi. Setelah skala dirancang, observer dapat mengindikasikan derajat (a). Atribut yang telah diobservasi (e.g comparatif, agresif) atau (b). Kita merasa atribut tersebut terdapat pada subyek. Nilai yang dihasilkan berupa nilai ordinal.

       Data Pertanyaan / Quisioner :

1. Teknik Pertanyaan tertutup dan terbuka
Sebuah pertanyaan tertutup biasanya digunakan untuk menggali informasi yang sifatnya singkat.
2. Teknik Pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban dari responden.
3.Teknik Pertanyaan Menggali (Probing Question)
Pertanyaan menggali adalah pertanyaan yang diarahkan untuk mendorong responden untuk menambah kualitas dan kuantitas pertanyaan.
4.Pertanyaan Evaluasi
Pertanyaan evaluasi adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau tanggapan mengenai suatu isu.
5.Pertanyaan aplikatif
Pertanyaan aplikatif adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban agar responden dapat menerapkan pengetahuan yang mereka miliki.
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.
a)      Tipe dari daftar pertanyaan
Ada dua macam format dari daftar pertanyaan, yaitu format bebas (free format ) dan format pasti ( fixed format ). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau berisi gabungan dari keduanya.
1)      Daftar pertanyaan format bebas : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
2)      Format pasti : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah pasti dengan memilih jawaban yang tersedia. Hasil dari daftar pertanyaan tipe ini akan lebih mudah untuk ditabulasi dan diisi oleh responden. Daftar pertanyaan tipe ini memepunyai beberapa bentuk pertanyaan.
·         Check-off Questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa ( check-off ) jawaban-jawaban yang sesuai.
·         Yes/No Questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab ‘ya ‘ atau ‘tidak’.
·         Opinion / Choice Questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya.
                        a.    Angket (Kuesionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan.
   b.    TES
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
c.   Wawancara
Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian
d.   Dokumen
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources), diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya.

1.format bebas :
Daftar pertanyaan format bebas (free format questionnaire) berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus disi oleh responden di tempat yang sudah disediakan. Contoh dari daftar pertanyaan format bebas ini adalah sebagai berikut ini.

Laporan-laporan apa saja yang telah saudara terima selama ini dan apakah laporan-laporan ini berguna atau tidak?

  2.format pasti :
1.Check-off questions.

Macam dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai, misalnya :

Daftar supplier :

ð Compaq                ð Brurroughs
ð IBM                       ð Commodore
ð Univac          ð Apple
ð DEC                      ð Xerex

2.      Yes/No questions.

q  Ya

q  Tidak. Bila tidak, sebutkan siapa saja yang berhak _________________________

3.      Opinion/choice,questions.

Berilah rangking dalam presentase jumlah waktu yang saudara habiskan untuk menangani transaksi berikut :

_________  %  membuat order penjualan baru
_________  %  membuat order penjualan
_________  %  membuat faktur penjualan

b.      Petunjuk membuat daftar pertanyaan

1.      Rencanakanlah terlebih dahulu fakta-fakta atau opini-opini apa saja yang ingin dikumpulkan
2.      Berdasarkan fakta-fakta atau opini-opini tersebut, tentukanlah tipe dari daftar pertanyaan yang paling tepat untuk masing-masing fakta atau opini tersebut.
3.      Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
4.      Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu
5.      Perbanyaklah dan distribusikanlah daftar pertanyaan yang sudah dianggap baik ini.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan Definisi  
    a. Pengertian Sistem  
    b. Pengertian Informasi  
    c. Pengertian Sistem Informasi  
Dari Ketiga Diatas Buatlah Definisi Menurut 3 ahli masing-masing?

2. Sebutkan Data apa saja yang digunakan dan sebutkan informasi apa saja yang dihasilkan dalam:  
    a. PSI akademik pada sebuah Penguruan tinggi   
    b. PSI pelayanan pasien pada sebuah RS   
    c. PSI Penjualan pada online

3. Sebutkan komponen" apa saja yang dibutuhkan dalam: 
    a. PSI akademik pada sebuah Penguruan tinggi   
    b. PSI pelayanan pasien pada sebuah RS  
    c. PSI Penjualan pada online   


JAWABAN
1A.  Pengertian Sistem Menurut 3 Para Ahli :
          Sebagai Berikut :  

  • Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  • Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.  
  • Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
   B.  Pengertian Informasi Menurut 3 Para Ahli :
  • Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod   Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang 
  • Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan
  • Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
   C. Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli :
  • Menurut Mc Leod Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi 
  • Menurut Erwan Arbie Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.
  •  Menurut Tafri D. MuhyuzirSistem informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi mereka yang menerimanya
2.  Data-data dan informasi yang dibagikan dalam
a.       PSI Akademik pada sebuah PT
Data Badan Hukum dan Perguruan Tinggi
Data [Fakultas – Departemen – Program studi]
Data Dosen
Data Mahasiswa
Data Alumni
Data Mata Kuliah
Data Dosen Pengajar Mata Kuliah
Data Komponen Nilai Mata Kuliah
Data Nilai Mahasiswa
Transkrip Nilai
Konversi Nilai Mata Kuliah
Keuangan Mahasiswa
Bahan Kuliah
Data Referensi DIKTI
Migrasi Data ke Laporan EPSBED (SK-034 DIKTI)
Back up Data
b.      PSI pelayanan pasien pada sebuah RS
Informasi lengkap pasien
Data rekam medik pasien
Data farmasi pasien
Data pembayaran biaya rumah sakit
Data hasil lab pasien
Data dokter, perawat dan para karyawan yang menangani pasien
c.       PSI penjualan secara online
Data barang
Data konsumen
Data supplier
Pembayaran yang dilakukan

3.    3.  Komponen-komponen yang diperlukan pada
a.       PSI Akademik pada sebuah PT
1. Data Program Studi
2. Data Dosen
3. Data Mahasiswa
4. Data Kurikulum
5. Data Mata Kuliah di setiap kurikulum
6. Data Nilai
Data2 tersebut wajib ada, karena software tidak bisa beroperasi normal tanpa data2 tersebut, contoh untuk menghitung IPK mahasiswa tentu dibutuhkan data nilai mulai dari awal masuk sampai saat ini.
Data detail yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Data Program Studi
a. Nama Program Studi
b. Tahun mulai operasi
2. Data Dosen
a. Nomor Induk
b. Nama Dosen
c. Mata Kuliah yg dijarkan
3. Data Mahasiswa
a. Nomor Induk
b. Nama Mahasiswa
c. Tahun Masuk
4. Data Kurikulum
a. Tahun Pembuatan Kurikulum (ini diperlukan bila kurikulum pada program studi lebih dari satu).
5. Data Mata Kuliah di setiap kurikulum
a. Kode Mata Kuliah
b. Nama Mata Kuliah
c. Jumlah SKS
d. Prasyarat
e. Dosen pengajar
6. Data Nilai
a. Nilai per mahasiswa, atau
b. Nilai per matakuliah
b.      PSI pelayanan pasien pada sebuah RS
Informasi lengkap pasien
Data rekam medik pasien
Data farmasi pasien
Data pembayaran biaya rumah sakit
Data hasil lab pasien
Data dokter, perawat dan para karyawan yang menangani pasien

c.       PSI penjualan secara online
Data barang
Data konsumen
Data supplier
Pembayaran yang dilakukan


 Soal UTS BAB II
1.      Jelaskan perlunya pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi ?
2.      Gambarkan siklus hidup pengembangan sistem ?
3.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem dan sebutkan bentuk-bentuk metodologi pengembangan sistem tersebut ?
4.      Sebutkan pendekatan pengembangan sistem yang bisa digunakan, dipandang dari :
a.       Metodologi yang digunakan
b.      Sasaran yang akan dicapai
c.       Cara menentukan kebutuhan dari sistem
d.      Cara pengembangannya
e.       Teknologi yang digunakan
5.      Sebutkan alat-alat dan teknik-teknik yang bisa digunakan dalam pengembangan sistem ?
Soal BAB III

1.        Jelaskan definisi dari kebijakan dan perencanaan sistem ?
2.        Sebutkan proses-proses didalam perencanaan sistem ?
3.        Jelaskan apa yang dimaksud dengan studi kelayakan ?

Soal BAB IV
1.        Jelaskan definisi dari analisa sistem ?
2.        Sebutkan langkah-langkah dan komponen-komponen dalam tahapan analisa sistem sampai dengan membuat laporan hasil analisis ?
Soal UTS BAB V
1.        Jelaskan teknik-teknik dalam pengumpulan data dan dari teknik-teknik tersebut teknik manakah yang paling baik digunakan menurut anda ?
2.        Jelaskan bentuk-bentuk dari teknik daftar pertanyaan (questioner)
3.        Jelaskan mengapa teknik observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem dibanding teknik pengumpulan data yang lain ?


Soal UTS BAB VI
1.        Apa yang dimaksud dengan desain sistem dan sebutkan tujuan didalam desain sistem tersebut ?
2.        Jelaskan faktor-faktor organisasi yang harus diperhatikan dalam melakukan desain sistem ?


Jawaban Soal UTS BAB II
1.      Perlunya Pengembangan Sistem
1.      Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem lama. Permasalahan yang timbi dapat berupa :
a.       Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem tersebut tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapakan.
b.   Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.
2.      Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
3.      Adanya instruksi-instruksi (directives)
1.      Siklus hidup pengembangan sistem
 
2.      Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan,aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan.
Bentuk-bentuk metodologi pengembangan sistem :
1. METODOLOGI WATERFALL
Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.
Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi berupa :
1. System Engineering
Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek
2. Analisis
Menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan atau pengembangan perangkat lunak
3. Design
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programmer .
4. Coding
Menerjemahkan data yang telah dirancang / algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan
5. Testing
Uji coba terhadap program telah dibuat .
6. Maintenance
Perubahan atau penambahan program sesuai dengan permintaan user.
2. METODOLOGI PROTOTIPE
Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi akibat pengembangan project / aplikasi menggunakan sistem waterfall.
        Gambar Prototyping Method

Tahapan Metodologi Prototipe :
1. Pengumpulan Kebutuhan dan perbaikan
Menetapkan segala kebutuhan untuk pembangunan perangkat lunak
2. Disain cepat
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
3. Bentuk Prototipe
Menerjemahkan data yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman (Program contoh atau setengah jadi )
4. Evaluasi Pelanggan Terhadap Prototipe
Program yang sudah jadi diuji oleh pelanggan, dan bila ada kekurangan pada program bisa ditambahkan.
5. Perbaikan Prototype
Perbaikan program yang sudah jadi, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kemudian dibuat program kembali dan di evaluasi oleh konsumen sampai semua kebutuhan user terpenuhi.
6. Produk Rekayasa
Program yang sudah jadi dan seluruh kebutuhan user sudah terpenuhi
3. FOUR GENERATION TECHNOLOGY (4GT) METHOD
               
              Gambar : 1.3. Four Generation Technology (4GT) Method
            Requirement gathering : merupakan tahap mengumpulkan kebutuhan user dan menganalisa kebutuhan tersebut.
1. Design Strategi :
Merancang perangkat lunak sesuai dengan hasil analisa sebelumnya.
2. Implementation Using 4 Generation Language:
Melakukan pengkodean dengan bahasa generasi keempat ( Java, C++ ), secara otomatis sesuai dengan yang akan diterjemahkan ke program.
3. Testing :
Menguji perangkat lunak yang sudah jadi, dan disesuaikan dengan kebutuhan user.
3.      RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) METHOD
                 
                   Gambar : 1.4. Rapid Application Development (RAD) Method
Metodologi yang banyak digunakan untuk membangun perangkat lunak bisnis, dimana tahap awal merupakan anlisa terhadap kebutuhan bisnis saat ini, kemudian pengumpulan data untuk digunakan sebagai bahan perancangan sampai terbentuknya suatu perangkat lunak aplikasi yang membantu dalam pengambilan keputusan manajer.
4.      Pendekatan Pengembangan Sistem :
A.    Dipandang dari metodologi yang digunakan : a. Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :
1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
5. Masalah dalam penerapan sistem b. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

B. Dipandang dari sasaran yang dicapai :
a) Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
b) Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

C. Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem :
a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) . b. Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )

D. Dipandang dari cara mengembangkannya :
a. Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik )
b. Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )

E. Dipandang dari teknologi yg digunakan :
a. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
b. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.
5.      Alat-alat yang digunakan dalam pengembangan sistem :
1.      Sistem Flowchart
Untuk menggambarkan alur dari program.
2.      Sistem Prosedur Diagram
Untuk menggambarkan sebuah prosedur didalam sistem informasi
3.      Data Flow Diagram (DFO)
Teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem :
1.      Teknik Analisis Biaya
Untuk menganlisa besarnya biaya yang dibutuhkan dalam melakukan pengembangan sistem
2.      Teknik Penjadwalan Proyek Sistem
Untuk menganalisa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan sistem.
3.      Teknik Pengumpulan Data
·         Interview  (wawancara)
·         Obsevasi ( pengamatan)
·         Questioner (membuat daftar pertanyaan)
Jawaban Soal BAB III
1.        Kebijakan sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem.
Perencanaan sistem (systems planning) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
2.        Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama, yaitu :
1.        Merencanakan proyek-proyek sistem, meliputi :
a.       Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perussahaan
Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti perencanaan sistem harus diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan perusahaan akan dicapai.
b.      Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
Menentukan proyek-proyek sistem informasi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Contoh : Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat berupa sistem informasi untuk  :
·         Pengendalian penjualan dan pemasaran
·         Pengendalian distribusi
·         Pengendalian produksi
·         Pengendalian keuangan
·         Pengendalian persediaan
c.       Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oeh masing-masing proyek sistem
Contoh : Sistem informasi penjualan, memiliki sasaran :
·         Memberikan pelayanan order kepada pelanggan dengan lebih baik
·         Meningkatkan volume penjualan
·         Menyediakan laporan penjualan yang tepat waktu kepada manajer marketing
d.      Menetapkan kendala proyek-proyek sistem
Ada 3 faktor kendala :
-          Masalah dana
-          Masalah waktu
-          Mengenai batasan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut
e.       Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
Yaitu menentukan proyek-proyek sistem mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu, tentunya proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus di prioritaskan
f.       Membuat laporan perencanaan sistem
Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
-          Latar belakang organisasi
-          Proyek sistem informasi yang direncanakan
-          Sasaran pengembangan sistem informasi
-          Kendala didalam pengembangan sistem informasi
-          Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi
g.      Meminta persetujuan manajemen
2.        Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan meliputi :
a.       Menunjuk team analis
b.      Mengumumkan proyek pengembangan sistem
3.        Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan, meliputi :
a.       Melakukan studi kelayakan
Studi kelayakan : Suatu studi yang akan digunakan untuk  menentukan  apakah pengembangan proyek sisem layak diteruskan atau tidak
b.      Menilai kelayakan proyek sistem
a.       Kelayakan teknik
-          Ketersediaan teknologi yang digunakan
-          Ketersediaan staff ahli didalam mengoperasikan teknologi yang digunakan
b.      Kelayakan operasi
-          Kemampuan personil dalam mengoperasikan sistem informasi yang dibuat
-          Kemampuan dari sistem informasi untuk menghasilkan informasi
c.    Kelayakan jadwal
Apakah sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
d.      Kelayakan ekonomi
-          Besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem
-          Manfaat yang diperoleh oleh sistem informasi dibandingkan dengan biaya perkembangannya
e.       Kelayakan hukum
Apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku
c.       Membuat usulan proyek sistem
d.      Meminta persetujuan manajemen
3.        Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk  menentukan  apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau tidak.
 
Jawaban Soal BAB IV
1.         Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2.        Langkah-langkah dalam tahapan analisa sistem :
1.        Mengidentifikasi Masalah (Identify)
Ada tiga langkah yang harus dilakukan didalam tahapan ini yaitu :
1.      Mengidentifikasi Penyebab Masalah
2.      Mengidentifikasi Titik Keputusan
3.      Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci
2.        Memahami Kerja dari Sistem yang Ada (Understand)
Dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistemyang ada beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian :
1.      Menentukan jenis penelitian
2.      Merencanakan jadwal penelitian
3.      Membuat penugasan penelitian
4.      Membuat agenda wawancara
5.      Mengumpulkan hasil penelitian
3.        Menganalisis Hasil Penelitian (Analyze)
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kita dapat menganalisis :
1.      Kelemahan dari sistem lama tersebut
2.      Kebutuhan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen
4.        Membuat Laporan Hasil Analisis (Report)
Isinya adalah :
1.        Alasan melakukan analisis sistem
2.        Menguraikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama
3.        Mengidentifikasi penyebab masalah
4.        Mengidentifikasi titik keputusan
5.        Menguraikan penelitian yang dilakukan
6.        Menguraikan hasil analisis
7.        Kesimpulan analisis
Jawaban Soal UTS BAB V
1.        Teknik-teknik dalam pengumpulan data :
1.      TEKNIK WAWANCARA
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
2.      TEKNIK OBSERVASI
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
3.      TEKNIK DAFTAR PERTANYAAN
Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
Teknik pengumpulan data yang paling efektif dalam mempelajari suatu sistem adalah Teknik Observasi. Karena dengan menggunakan teknik ini kita bisa melihat dan mempelajari secara langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
2.        Bentuk- bentuk teknik daftar pertanyaan
Ada dua macam format dari daftar pertanyaan , yaitu format bebas (free format) dan format pasti (fixed format). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau berisi gabungan dari keduanya.
1.      Daftar Pertanyaan Format Bebas : Berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
2.      Format Pasti : Berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang  jawabannya sudah pasti dengan memilih jawaban yang tersedia. Hasil dari daftar pertanyaan tipe ini akan lebih mudah untuk ditabulasi dan diisi oleh responden. Daftar pertanyaan tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan.
1.      Check-off question : Macam dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off)  jawaban-jawabanyang sesuai.
2.      Yes/No question : Macam dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab “Ya” atau “Tidak”.
3.      Opinion/Choice question : Macamdari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya.
3.        Karena kita bisa mengamati dan mempelajari secara langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
Jawaban Soal UTS BAB VI
1.        Arti Desain Sistem
a.       Tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
b.      Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
c.       Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tujuan Desain Sistem
a.       Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer
2.        Faktor-Faktor Organisasi
1.      Sifat Organisasi, untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu organisasi yang tertentu, pertama kali yang perlu dipahami adalah sifat organisasi.
2.      Tipe Organisasi, dapat dikategorikan sebagai berikut :
1.      Organisasi Fungsional , yaitu setiap manager bertanggung jawab untuk area fungsi tertentu, misal produksi, marketing dll.
2.      Organisasi Divisional, yaitu tiap-tiap manager divisi bertanggung jawab terhadap semua fungsi dalam divisinya.
3.      Organisasi Matrik, yaitu beberapa manager mempunyai tanggung jawab bersama terhadap suatu fungsi dalam suatu proyek.
Untuk masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yang lainnya kebutuhan informasinya juga berbeda.
3.    Ukuran Organisasi, semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yang dibutuhkan.
4.    Struktur Organisasi, juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi. Contohnya : tanggung jawab terhadap manajemen persediaan dapat berada pada tanggung jawab departemen produksi disuatu organisasiatau dapat berada pada tanggung jawab departemen pembelian pada organisasi yang lain. Pada departemen produksi biasanya membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan kualitasnya. Sedangkan pada departemen pembelian lebih membutuhkan informasi mengenai harga dan pemasok.
5.    Gaya Manajemen, terdapat 2 gaya manajemen tersebut, yaitu :
1.      Gaya manajemen yang Otokratik lebih senang dengan sistem informasi yang terpusat (centralized).
2.      Gaya manajemen yang Demokratiklebih senang dengan sistem informasi yang tersebar ( decentralized)