1. Sebutkan Definisi
a. Pengertian Sistem
b. Pengertian Informasi
c. Pengertian Sistem Informasi
Dari Ketiga Diatas Buatlah Definisi Menurut 3 ahli masing-masing?
Dari Ketiga Diatas Buatlah Definisi Menurut 3 ahli masing-masing?
2. Sebutkan Data apa saja yang digunakan dan sebutkan informasi apa saja yang dihasilkan dalam:
a. PSI akademik pada sebuah Penguruan tinggi
b. PSI pelayanan pasien pada sebuah RS
c. PSI Penjualan pada online
3. Sebutkan komponen" apa saja yang dibutuhkan dalam:
a. PSI akademik pada sebuah Penguruan tinggi
b. PSI pelayanan pasien pada sebuah RS
c. PSI Penjualan pada online
JAWABAN
1. A. Pengertian Sistem Menurut 3 Para Ahli :
JAWABAN
1. A. Pengertian Sistem Menurut 3 Para Ahli :
Sebagai Berikut :
- Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
- Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
- Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
B. Pengertian Informasi Menurut 3 Para Ahli :
- Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang
- Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan
- Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
C. Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli :
- Menurut Mc Leod Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
- Menurut Erwan Arbie Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.
- Menurut Tafri D. MuhyuzirSistem informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi mereka yang menerimanya
2. Data-data dan informasi yang dibagikan dalam
a. PSI Akademik pada sebuah PT
Data Badan Hukum dan Perguruan Tinggi
Data [Fakultas – Departemen – Program studi]
Data Dosen
Data Mahasiswa
Data Alumni
Data Mata Kuliah
Data Dosen Pengajar Mata Kuliah
Data Komponen Nilai Mata Kuliah
Data Nilai Mahasiswa
Transkrip Nilai
Konversi Nilai Mata Kuliah
Keuangan Mahasiswa
Bahan Kuliah
Data Referensi DIKTI
Migrasi Data ke Laporan EPSBED (SK-034 DIKTI)
Back up Data
Data [Fakultas – Departemen – Program studi]
Data Dosen
Data Mahasiswa
Data Alumni
Data Mata Kuliah
Data Dosen Pengajar Mata Kuliah
Data Komponen Nilai Mata Kuliah
Data Nilai Mahasiswa
Transkrip Nilai
Konversi Nilai Mata Kuliah
Keuangan Mahasiswa
Bahan Kuliah
Data Referensi DIKTI
Migrasi Data ke Laporan EPSBED (SK-034 DIKTI)
Back up Data
b. PSI pelayanan pasien pada sebuah RS
Informasi lengkap pasien
Data rekam medik pasien
Data farmasi pasien
Data pembayaran biaya rumah sakit
Data hasil lab pasien
Data dokter, perawat dan para karyawan yang menangani pasien
c. PSI penjualan secara online
Data barang
Data konsumen
Data supplier
Pembayaran yang dilakukan
3. 3. Komponen-komponen yang diperlukan pada
a. PSI Akademik pada sebuah PT
1. Data Program Studi
2. Data Dosen
3. Data Mahasiswa
4. Data Kurikulum
5. Data Mata Kuliah di setiap kurikulum
6. Data Nilai
Data2 tersebut wajib ada, karena software tidak bisa beroperasi normal tanpa data2 tersebut, contoh untuk menghitung IPK mahasiswa tentu dibutuhkan data nilai mulai dari awal masuk sampai saat ini.
Data detail yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Data Program Studi
a. Nama Program Studi
b. Tahun mulai operasi
2. Data Dosen
a. Nomor Induk
b. Nama Dosen
c. Mata Kuliah yg dijarkan
3. Data Mahasiswa
a. Nomor Induk
b. Nama Mahasiswa
c. Tahun Masuk
4. Data Kurikulum
a. Tahun Pembuatan Kurikulum (ini diperlukan bila kurikulum pada program studi lebih dari satu).
5. Data Mata Kuliah di setiap kurikulum
a. Kode Mata Kuliah
b. Nama Mata Kuliah
c. Jumlah SKS
d. Prasyarat
e. Dosen pengajar
6. Data Nilai
a. Nilai per mahasiswa, atau
b. Nilai per matakuliah
b. PSI pelayanan pasien pada sebuah RS
Informasi lengkap pasien
Data rekam medik pasien
Data farmasi pasien
Data pembayaran biaya rumah sakit
Data hasil lab pasien
Data dokter, perawat dan para karyawan yang menangani pasien
c. PSI penjualan secara online
Data barang
Data konsumen
Data supplier
Pembayaran yang dilakukan
Soal UTS BAB II
1. Jelaskan
perlunya pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi ?
2. Gambarkan
siklus hidup pengembangan sistem ?
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem dan sebutkan
bentuk-bentuk metodologi pengembangan sistem tersebut ?
4. Sebutkan
pendekatan pengembangan sistem yang bisa digunakan, dipandang dari :
a. Metodologi
yang digunakan
b. Sasaran
yang akan dicapai
c. Cara
menentukan kebutuhan dari sistem
d. Cara
pengembangannya
e. Teknologi
yang digunakan
5. Sebutkan
alat-alat dan teknik-teknik yang bisa digunakan dalam pengembangan sistem ?
Soal
BAB III
1.
Jelaskan definisi dari kebijakan dan
perencanaan sistem ?
2.
Sebutkan proses-proses didalam
perencanaan sistem ?
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan studi
kelayakan ?
Soal
BAB IV
1.
Jelaskan definisi dari analisa sistem ?
2.
Sebutkan langkah-langkah dan
komponen-komponen dalam tahapan analisa sistem sampai dengan membuat laporan
hasil analisis ?
Soal
UTS BAB V
1.
Jelaskan teknik-teknik dalam pengumpulan
data dan dari teknik-teknik tersebut teknik manakah yang paling baik digunakan
menurut anda ?
2.
Jelaskan bentuk-bentuk dari teknik
daftar pertanyaan (questioner)
3.
Jelaskan mengapa teknik observasi atau
pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif
untuk mempelajari suatu sistem dibanding teknik pengumpulan data yang lain ?
Soal
UTS BAB VI
1.
Apa yang dimaksud dengan desain sistem
dan sebutkan tujuan didalam desain sistem tersebut ?
2.
Jelaskan faktor-faktor organisasi yang
harus diperhatikan dalam melakukan desain sistem ?
Tahapan Metodologi Prototipe :
1. Pengumpulan Kebutuhan dan perbaikan
Menetapkan segala kebutuhan untuk pembangunan perangkat lunak
2. Disain cepat
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
3. Bentuk Prototipe
Menerjemahkan data yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman (Program contoh atau setengah jadi )
4. Evaluasi Pelanggan Terhadap Prototipe
Program yang sudah jadi diuji oleh pelanggan, dan bila ada kekurangan pada program bisa ditambahkan.
5. Perbaikan Prototype
Perbaikan program yang sudah jadi, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kemudian dibuat program kembali dan di evaluasi oleh konsumen sampai semua kebutuhan user terpenuhi.
6. Produk Rekayasa
Program yang sudah jadi dan seluruh kebutuhan user sudah terpenuhi
B. Dipandang dari sasaran yang dicapai : a) Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu. b) Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
C. Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem : a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) . b. Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )
D. Dipandang dari cara mengembangkannya : a. Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik ) b. Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )
E. Dipandang dari teknologi yg digunakan : a. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar. b. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.
Jawaban
Soal UTS BAB II
1.
Perlunya Pengembangan Sistem
1.
Adanya permasalahan-permasalahan
yang timbul pada sistem lama. Permasalahan yang timbi dapat berupa
:
a.
Ketidak beresan
dalam sistem yang lama menyebabkan sistem tersebut tidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapakan.
b.
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan
harus disusunnya sistem yang baru.
2.
Untuk meraih
kesempatan-kesempatan (opportunities)
3.
Adanya
instruksi-instruksi (directives)
1. Siklus
hidup pengembangan sistem
2. Metodologi
pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep
pekerjaan,aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem sebagai
pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan.
Bentuk-bentuk metodologi pengembangan sistem :
1. METODOLOGI WATERFALL
Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.
Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.
Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi
berupa :
1. System Engineering
Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek
2. Analisis
Menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan atau pengembangan perangkat lunak
3. Design
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programmer .
4. Coding
Menerjemahkan data yang telah dirancang / algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan
5. Testing
Uji coba terhadap program telah dibuat .
6. Maintenance
Perubahan atau penambahan program sesuai dengan permintaan user.
2. METODOLOGI PROTOTIPE
Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi akibat pengembangan project / aplikasi menggunakan sistem waterfall.
1. System Engineering
Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek
2. Analisis
Menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan atau pengembangan perangkat lunak
3. Design
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programmer .
4. Coding
Menerjemahkan data yang telah dirancang / algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan
5. Testing
Uji coba terhadap program telah dibuat .
6. Maintenance
Perubahan atau penambahan program sesuai dengan permintaan user.
2. METODOLOGI PROTOTIPE
Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi akibat pengembangan project / aplikasi menggunakan sistem waterfall.
Gambar Prototyping Method
Tahapan Metodologi Prototipe :
1. Pengumpulan Kebutuhan dan perbaikan
Menetapkan segala kebutuhan untuk pembangunan perangkat lunak
2. Disain cepat
Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
3. Bentuk Prototipe
Menerjemahkan data yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman (Program contoh atau setengah jadi )
4. Evaluasi Pelanggan Terhadap Prototipe
Program yang sudah jadi diuji oleh pelanggan, dan bila ada kekurangan pada program bisa ditambahkan.
5. Perbaikan Prototype
Perbaikan program yang sudah jadi, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kemudian dibuat program kembali dan di evaluasi oleh konsumen sampai semua kebutuhan user terpenuhi.
6. Produk Rekayasa
Program yang sudah jadi dan seluruh kebutuhan user sudah terpenuhi
3. FOUR
GENERATION TECHNOLOGY (4GT) METHOD
Gambar : 1.3. Four Generation Technology (4GT) Method
Requirement gathering : merupakan tahap mengumpulkan kebutuhan user dan
menganalisa kebutuhan tersebut.
1. Design
Strategi :
Merancang perangkat lunak sesuai dengan hasil analisa sebelumnya.
Merancang perangkat lunak sesuai dengan hasil analisa sebelumnya.
2. Implementation
Using 4 Generation Language:
Melakukan pengkodean dengan bahasa generasi keempat ( Java, C++ ), secara otomatis sesuai dengan yang akan diterjemahkan ke program.
Melakukan pengkodean dengan bahasa generasi keempat ( Java, C++ ), secara otomatis sesuai dengan yang akan diterjemahkan ke program.
3. Testing :
Menguji perangkat lunak yang sudah jadi, dan disesuaikan dengan kebutuhan user.
Menguji perangkat lunak yang sudah jadi, dan disesuaikan dengan kebutuhan user.
3. RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
METHOD
Gambar : 1.4. Rapid Application Development (RAD) Method
Metodologi yang
banyak digunakan untuk membangun perangkat lunak bisnis, dimana tahap awal
merupakan anlisa terhadap kebutuhan bisnis saat ini, kemudian pengumpulan data
untuk digunakan sebagai bahan perancangan sampai terbentuknya suatu perangkat
lunak aplikasi yang membantu dalam pengambilan keputusan manajer.
4. Pendekatan Pengembangan Sistem :
A. Dipandang dari metodologi yang digunakan
: a.
Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :
1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
5. Masalah dalam penerapan sistem b. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :
1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
5. Masalah dalam penerapan sistem b. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.
B. Dipandang dari sasaran yang dicapai : a) Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu. b) Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
C. Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem : a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) . b. Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )
D. Dipandang dari cara mengembangkannya : a. Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik ) b. Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )
E. Dipandang dari teknologi yg digunakan : a. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar. b. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.
5. Alat-alat yang digunakan dalam
pengembangan sistem :
1. Sistem Flowchart
Untuk
menggambarkan alur dari program.
2. Sistem Prosedur Diagram
Untuk
menggambarkan sebuah prosedur didalam sistem informasi
3. Data Flow Diagram (DFO)
Teknik-teknik
yang digunakan dalam pengembangan sistem :
1. Teknik Analisis Biaya
Untuk menganlisa
besarnya biaya yang dibutuhkan dalam melakukan pengembangan sistem
2. Teknik Penjadwalan Proyek Sistem
Untuk menganalisa
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan sistem.
3. Teknik Pengumpulan Data
·
Interview
(wawancara)
·
Obsevasi (
pengamatan)
·
Questioner
(membuat daftar pertanyaan)
Jawaban Soal BAB III
1.
Kebijakan
sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen
puncak untuk membuat perencanaan sistem.
Perencanaan sistem (systems planning) merupakan
pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
2.
Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama, yaitu :
1. Merencanakan
proyek-proyek sistem, meliputi :
a. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi
dan taktik perussahaan
Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti
perencanaan sistem harus diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi
yang dapat mendukung kegiatan organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan
perusahaan akan dicapai.
b. Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
Menentukan proyek-proyek sistem informasi yang dibutuhkan dalam suatu
organisasi.
Contoh : Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat
berupa sistem informasi untuk :
· Pengendalian
penjualan dan pemasaran
· Pengendalian
distribusi
· Pengendalian
produksi
· Pengendalian
keuangan
· Pengendalian
persediaan
c. Menetapkan sasaran proyek-proyek
sistem
Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oeh masing-masing proyek
sistem
Contoh : Sistem informasi penjualan, memiliki sasaran :
· Memberikan pelayanan
order kepada pelanggan dengan lebih baik
· Meningkatkan volume
penjualan
· Menyediakan laporan
penjualan yang tepat waktu kepada manajer marketing
d. Menetapkan kendala proyek-proyek
sistem
Ada 3 faktor kendala :
- Masalah dana
- Masalah waktu
- Mengenai batasan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut
e. Menentukan prioritas proyek-proyek
sistem
Yaitu menentukan proyek-proyek sistem mana yang perlu dikembangkan terlebih
dahulu, tentunya proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus
di prioritaskan
f. Membuat laporan perencanaan sistem
Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
- Latar belakang organisasi
- Proyek sistem informasi yang direncanakan
- Sasaran pengembangan sistem informasi
- Kendala didalam pengembangan sistem informasi
- Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi
g. Meminta persetujuan manajemen
2. Mempersiapkan
proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan meliputi :
a. Menunjuk team analis
b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem
3. Mendefinisikan
proyek-proyek dikembangkan, meliputi :
a. Melakukan studi kelayakan
Studi kelayakan : Suatu studi yang akan digunakan untuk
menentukan apakah pengembangan proyek sisem layak diteruskan atau tidak
b. Menilai kelayakan proyek sistem
a. Kelayakan teknik
- Ketersediaan teknologi yang digunakan
- Ketersediaan staff ahli didalam mengoperasikan teknologi yang digunakan
b. Kelayakan operasi
- Kemampuan personil dalam mengoperasikan sistem informasi yang dibuat
- Kemampuan dari sistem informasi untuk menghasilkan informasi
c. Kelayakan jadwal
Apakah sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
d. Kelayakan ekonomi
- Besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem
- Manfaat yang diperoleh oleh sistem informasi dibandingkan dengan biaya
perkembangannya
e. Kelayakan hukum
Apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang
berlaku
c. Membuat usulan proyek sistem
d. Meminta persetujuan manajemen
3. Studi kelayakan adalah suatu studi yang
akan digunakan untuk menentukan apakah pengembangan proyek sistem
layak diteruskan atau tidak.
Jawaban Soal BAB IV
1.
Analisa
sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
2. Langkah-langkah dalam tahapan analisa sistem :
1. Mengidentifikasi
Masalah (Identify)
Ada tiga langkah yang harus dilakukan didalam tahapan ini yaitu :
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
3. Mengidentifikasi Personil-Personil
Kunci
2.
Memahami Kerja dari Sistem yang Ada (Understand)
Dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistemyang ada
beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang
dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian :
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian
3. Membuat penugasan penelitian
4. Membuat agenda wawancara
5. Mengumpulkan hasil penelitian
3.
Menganalisis Hasil Penelitian (Analyze)
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Kita dapat menganalisis :
1. Kelemahan dari sistem lama tersebut
2. Kebutuhan informasi bagi pemakai
sistem dan pihak manajemen
4. Membuat Laporan
Hasil Analisis (Report)
Isinya adalah :
1. Alasan melakukan
analisis sistem
2. Menguraikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama
3. Mengidentifikasi
penyebab masalah
4. Mengidentifikasi
titik keputusan
5. Menguraikan
penelitian yang dilakukan
6. Menguraikan hasil
analisis
7. Kesimpulan analisis
Jawaban Soal UTS BAB
V
1.
Teknik-teknik
dalam pengumpulan data :
1. TEKNIK
WAWANCARA
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik
pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan
sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer)
untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang
diwawancarai (interviewee).
2. TEKNIK
OBSERVASI
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi
adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
3. TEKNIK
DAFTAR PERTANYAAN
Adalah suatu daftar yang berisi dengan
pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk
mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar
pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya
sesuai dengan pendapat mereka.
Teknik pengumpulan data yang paling efektif dalam
mempelajari suatu sistem adalah Teknik Observasi. Karena dengan
menggunakan teknik ini kita bisa melihat dan mempelajari secara langsung suatu
kegiatan yang sedang dilakukan.
2.
Bentuk-
bentuk teknik daftar pertanyaan
Ada dua macam format dari daftar pertanyaan , yaitu format
bebas (free format) dan format pasti (fixed format). Dalam suatu
daftar pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti
saja atau berisi gabungan dari keduanya.
1. Daftar
Pertanyaan Format Bebas : Berisi dengan pertanyaan-pertanyaan
yang harus diisi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
2. Format
Pasti : Berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya
sudah pasti dengan memilih jawaban yang tersedia. Hasil dari daftar pertanyaan
tipe ini akan lebih mudah untuk ditabulasi dan diisi oleh responden. Daftar
pertanyaan tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan.
1. Check-off
question : Macam dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga
responden dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawabanyang sesuai.
2. Yes/No
question : Macam dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan
responden untuk menjawab “Ya” atau “Tidak”.
3. Opinion/Choice
question : Macamdari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan
responden untuk memberikan pendapatnya.
3.
Karena
kita bisa mengamati dan mempelajari secara langsung suatu kegiatan yang sedang
dilakukan.
Jawaban Soal UTS BAB VI
1.
Arti
Desain Sistem
a. Tahap
setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
b. Menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk
c. Mengkonfigurasi
dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tujuan Desain Sistem
a. Untuk
memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
komputer
2.
Faktor-Faktor
Organisasi
1. Sifat
Organisasi, untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi
bagi suatu organisasi yang tertentu, pertama kali yang perlu dipahami adalah
sifat organisasi.
2. Tipe
Organisasi, dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Organisasi
Fungsional , yaitu setiap manager bertanggung jawab untuk area fungsi tertentu,
misal produksi, marketing dll.
2. Organisasi
Divisional, yaitu tiap-tiap manager divisi bertanggung jawab terhadap semua
fungsi dalam divisinya.
3. Organisasi
Matrik, yaitu beberapa manager mempunyai tanggung jawab bersama terhadap suatu
fungsi dalam suatu proyek.
Untuk masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yang
lainnya kebutuhan informasinya juga berbeda.
3. Ukuran
Organisasi, semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi
yang dibutuhkan.
4. Struktur
Organisasi, juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan
informasi. Contohnya : tanggung jawab terhadap manajemen persediaan dapat
berada pada tanggung jawab departemen produksi disuatu organisasiatau dapat
berada pada tanggung jawab departemen pembelian pada organisasi yang lain. Pada
departemen produksi biasanya membutuhkan informasi mengenai ketersediaan
persediaan, perputaran persediaan dan kualitasnya. Sedangkan pada departemen
pembelian lebih membutuhkan informasi mengenai harga dan pemasok.
5. Gaya
Manajemen, terdapat 2 gaya manajemen tersebut, yaitu :
1. Gaya
manajemen yang Otokratik lebih senang dengan sistem informasi yang terpusat
(centralized).
2.
Gaya manajemen
yang Demokratiklebih senang dengan sistem informasi yang tersebar (
decentralized)
0 komentar:
Posting Komentar